Mini Website sebagai Sarana Berbagi Pengetahuan

Cara Menulis Ringkasan/Rangkuman dengan Benar beserta Contohnya

Guruberbahasa.com- Cara Menulis Ringkasan/Rangkuman dengan Benar beserta Contohnya

Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli, tetapi dengan tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang asli. Perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proporsional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat itu. Tujuan ringkasan adalah membantu seseorang memahami dan mengetahui isi sebuah buku atau karangan.
Dengan membuat ringkasan, seseorang dibimbing dan dituntun untuk membaca karangan asli dengan cermat dan menuliskan kembali dengan tepat. Untuk membuat ringkasan yang baik, kita perlu membaca buku atau karangan asli dengan cermat. Dengan membaca secara cermat, kita dapat menangkap dan membedakan gagasan utama dengan gagasan tambahan.

Cara Membuat Ringkasan

Beberapa pegangan untuk membuat ringkasan adalah sebagai berikut.

1. Membaca naskah asli untuk menangkap kesan umum dan sudut pandang pengarang.
2. Mencatat gagasan utama.
3. Membuat reproduksi, yaitu dengan menyusun kembali suatu karangan singkat (ringkasan) berdasarkan gagasan utama.
4. Ketentuan tambahan:
a. Sebaiknya digunakan kalimat tunggal.
b. Bila mungkin, ringkas kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata, rangkaian gagasan diganti dengan gagasan sentral saja.
c. Jumlah alinea tergantung dari besarnya ringkasan dan jumlah
topik utama yang akan dimasukkan dalam ringkasan.
d. Bila mungkin semua keterangan atau kata sifat dibuang.
e. Pertahankan susunan gagasan asli dan ringkas gagasan-gagasan tersebut dalam urutan seperti urutan naskah asli.
f. Bila teks asli mengandung dialog, maka harus diubah ke dalam bahasa tak langsung.
g. Penulis harus memperhatikan panjang ringkasan yang dibuat.

CONTOH RINGKASAN BUKU


Berikut ini adalah ringkasan buku yang dipulikasikan oleh Litbang Harian Kompas.

Anak Tunanetra Berprestasi

Inoue Hadir di dunia jauh sebelum waktunya, ketika usia kandungan ibunya memasuki minggu ke-20. Dengan berat 500 gram, ia hanya segenggam tangan orang dewasa, kepala sebesar telur, jarijari tak lebih besar dari tusuk gigi, dan pinggul sebesar ibu jari. Kalangan medis bertaruh bahwa usianya tak lebih dari seminggu. Namun, perjuangan, dan asa ibunya yang tegar dan tak kenal lelah, membuktikan sebaliknya. Inoue bisa bertahan. Kini dalam usia 19 tahun, ia menjadi mahasiswa akademi perawatan. Saat sekolah di SLB tingkat SMA, Inoue – buta sejak usia lima bulan – berhasil menjadi juara lomba mengarang tingkat nasional di Jepang. 

Buku ini bertutur tentang perjuangan Inoue untuk belajar berbagai hal. Juga menceritakan pendidikan Jepang dan ajran ibunya yang begitu keras untuk menjadikan Inoue anak yang mandiri dan mampu mencapai cita-cita seperti
anak lainnya. Berkat kegigihan dan kepercayaan bahwa Inoue mampu seperti anak lainnya, sejak kecil Inoue bisa bermain trampolin, naik sepeda, dan pergi ke sekolah dengan bus umum. Inoue bercerita bahwa kekerasan sikap sang ibu ini pernah membuatnya ingin bunuh diri. Namun, setelah mendengar kisah pahit masa lalu ibunya, Inoue pun bertekad untuk mempersembahkan yang terbaik dan membahagiakan ibunya.

Sumber: Kompas, 28 Januari 2007

Tag : Meringkas
0 Komentar untuk "Cara Menulis Ringkasan/Rangkuman dengan Benar beserta Contohnya"

Silakan Tulis KOMENTAR yang tidak mengandung SARA DAN P*RN*GRAFI.

Back To Top