Mini Website sebagai Sarana Berbagi Pengetahuan

PENGERTIAN PANTUN, CIRI-CIRI, JENIS-JENIS, DAN CONTOHNYA

1. Pantun

Contoh:
Buah ara, batang dibantun,
Mari dibantun dengan parang.
Hai saudara dengarlah pantun,
Pantun tidak mengata orang.



2. Ciri-ciri pantun

a. Terdiri atas 4 larik sebait.
b. Tiap larik antara 8 – 12 suku kata.
c. Bersajak ab ab.
d. Larik 1 dan 2 adalah sampiran; larik 3 dan 4 merupakan isi/maksud.

3. Jenis-jenis pantun

a. pantun kanak-kanak: ( meliputi pantun sukaria, pantun dukacita)
b. pantun muda
c. pantun dagang
d. pantun perhubungan (meliputi: pantun berkenalan, pantun berkasihan, pantun perceraian/perpisahan, pantun beriba hati)
e. pantun jenaka
f. pantun tua (meliputi pantun nasihat, pantun adat, pantun agama)

Bagaimana cara membaca pantun? Agar pembacaan pantun dapat dinikmati, maka pembaca harus memerhatikan:
1. lafal (ucapan),
2. intonasi (lagu kalimat), dan
3. ekspresi wajah (mimik).

a. Pantun (jenaka)

Elok rupanya pohon belimbing,
tumbuh di dekat limau tungga.
Elok rasanya berbini sumbing,
biar marah tertawa juga.

Orang Jawa pergi ke Banda,
membeli ikan dengan rebung.
Orang tua berbini muda,
bagai rasa menang menyabung.

Lebat sungguh padi di paya,
kayu tumbang tepi pangkalan.
Heran sekali hati saya,
burung terbang disambar ikan.

b. Pantun berdukacita

Ke balai membawa labu,
labu amanat dari si tunggal.
Orang memakai baju baru,
hamba menjerumat baju bertambal.

Kuini tumbuh di badan,
ke barat condong buahnya.
Kalau begini peruntungan badan,
alamat melarat kesudahannya.

c. Pantun nasihat

Ganja dibawa dari hulu,

elang terbang ke seberang.
Janganlah kita dapat malu,
kelak tidak dipandang orang.

Anak gajah mandi di sumur,
ambil galah dalam perahu.
Orang muda jangan takabur,
cobaan Allah siapa tahu.

Berburu ke padang datar,
mendapat rusa belang kaki.
Berguru kepalang ajar,
bagai bunga kembang tak jadi.
Tag : Pantun
0 Komentar untuk "PENGERTIAN PANTUN, CIRI-CIRI, JENIS-JENIS, DAN CONTOHNYA"

Silakan Tulis KOMENTAR yang tidak mengandung SARA DAN P*RN*GRAFI.

Back To Top